Pihak Sekolah Az-Zahra membantah sengaja menutupi peristiwa anjloknya lift barang yang menewaskan 7 pekerja. Pihak sekolah berdalih fokus menangani korban.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Sekolah Dasar Az-Zahra, Iqbal Hafiz Hakim ketika ditemui dilokasi, Kamis (6/7/2023).
"Jadi kami sampaikan itu bukan ditutupi tetapi kami fokus untuk menangani para korban, kan keadaannya pada saat itu tengah panik," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal menyampaikan para security yang bekerja tidak fokus karena harus mengevakuasi para korban hingga memakan waktu selama satu jam.
"Iya mereka (security) itu berusaha menolong mengevakuasi para korban, mereka saat saya tanya masih shock. Jadi bukan ditutupi ya," tegasnya.
Namun, keterangan Iqbal ini berbanding terbalik dari keterangan security bernama Arifan yang tadi malam ditemui wartawan dilokasi.
"Nggak ada kejadian apa-apa, kami ini pekerja dapur dan kami masuknya shift sore," kata dia kepada wartawan
Keterangan Arifin berubah, tatkala polisi tiba dan meminta keterangan terkait peristiwa itu.
"Iya pak, saya masuk pagi, iya ada kecelakaan itu, saya yang evakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit. Kondisi tadi ada yang sadar ada yang nggak," terangnya.
Saat ini polisi masih terus menggali keterangan para saksi atas peristiwa kecelakaan kerja tersebut.
Sebelumnya, insiden nahas itu terjadi pada Rabu (5/7/2023) pukul 16.30 WIB. Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Waras, Bandar Lampung.
Namun, 7 orang dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara dua orang lainnya masih kritis.
(mud/mud)