Heboh Kepala Bandara Sultan Thaha Adu Mulut dengan Pria, Ini Pemicunya

Jambi

Heboh Kepala Bandara Sultan Thaha Adu Mulut dengan Pria, Ini Pemicunya

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Rabu, 13 Sep 2023 10:19 WIB
Seorang pria diamankan petugas karena membuat keributan di Bandara Sultan Thaha
Seorang pria diamankan petugas karena membuat keributan di Bandara Sultan Thaha (Foto: Istimewa)
Jambi -

Keributan terjadi antara Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto dengan seorang pria berinisial IR. Keributan itu dipicu IR yang tak terima ditegur parkir di area difabel bandara.

Siswanto menceritakan soal kejadian keributan yang viral di media sosial. Siswanto mengaku keributan itu berawal dari teguran soal area parkir di bandara.

"Jadi ceritanya begini kita kan awalnya menegur pria itu karena melakukan parkir di tempat area difabel, jadi saya bilang dengan baik dengan cara mohon maaf, ini tidak boleh parkir di sini karena ini untuk di fabel kan gitu, terus beliau dengan arogannya ya, karena mungkin mentang apa saya nggak tau ya, jawabnya saya baru nyampe (sampai), kagek lah (nantilah), gitu katanya kan jadi tetap saya bilang tidak boleh karena kita menyampaikan sesuai SOP yang ada," kata Siswanto saat dihubungi detikSumbagsel, Selasa (12/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keributan yang terjadi di Bandara Sultan Thaha itu terjadi pada Senin sore (11/9). Saat itu, pria berinisial IR warga Kota Jambi yang mengaku sebagai LSM itu diduga melakukan kegaduhan di bandara hingga akhirnya diamankan oleh pihak Avsec di sana.

Kegaduhan itu kemudian terus melebar hingga akhirnya diselesaikan oleh pihak kepolisian. Namun bukannya berdamai kini pria itu malah melaporkan pihak bandara karena dituduh telah melakukan penganiayaan.

ADVERTISEMENT

Siswanto menyampaikan sebagai pihak yang bertanggungjawab di Bandara Sultan Thaha Jambi, pihaknya menyampaikan sesuai aturan yang ada. Namun lantaran tidak menerima teguran itu, pria tersebut kemudian bertanya dengan nada seperti marah kepadanya sambil terkesan menantang.

"Kamu siapa katanya, lalu saya jawab saya kepala bandara sini bang, saya bilang gitu kan, tapi dia jawab nanti, nantilah saya mau jemput istri gitu," ujar Siswanto.

Siswanto akhirnya membiarkan pria itu memarkirkan kendaraannya di area di fabel tersebut namun dengan syarat di foto terlebih dahulu sebagai alat dokumentasi pihak bandara. Hal ini untuk mengantisipasi kemudian hari ada yang mempertanyakan soal parkir kendaraan itu.

"Jadi saya bilang lah, saya foto ya bang jangan sampai nanti keduluan wartawan kan fotoin nya lalu viral dibilang saya kayak tidak kerja, terus dibilang ini tempat difabel kok jadi tempat parkir, dari pada takut salah makanya saya fotoin, habis saya fotoin itu rencana saya umumkan di internal agar jadi bukti kalau nanti jadi permasalahan," terang Siswanto.

Saat akan difoto, Siswanto mengatakan pria itu emosi yang disaksikan langsung oleh porter dan terutama sekretaris EGM bandara. Namun kemudian karena kejadian itu bikin macet di area jalan di bandara maka dimintalah mobil pria itu maju.

"Waktu itu saya kira udah selesai, ketika saya mau pulang, mau ada rapat juga lantaran kebetulan saya baru pulang juga dari Jakarta kan. Waktu itu memang saya tidak pakai seragam, karena memang saya seragamnya seragam bebas kan, lalu kemudian tiba-tiba pria itu datang berlarian ke arah saya sambil nunjuk-nunjuk," terang Siswanto

"Kemudian badan saya ditabraknya dan akhirnya dilerai lah biar jangan sampai terjadi perkelahian lah ya begitu. Lalu pria itu marah-marah lalu penumpang banyak, orang dalam kondisi ramai jadi tentunya ini sudah buat kegaduhan lah ya dan tentunya itu sudah mengganggu dan melanggar ketertiban umum ya," lanjutnya.

Menurut Siswanto, bahwa di Bandar udara itu tentunya memiliki otoritas bandara. Dan pastinya apapun harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Lantaran gaduh maka petugas Avsec tiba dan di bawah lah pria itu ke posko namun terus memberontak sekuatnya.

"Karena di bandara itu ada polisi ada juga yang bertugas di bandara kan, dan dibawa lah ke polsek dileraikan saya juga kesana dan ternyata pria itu disebut akan membuat tuntutan pelaporan, kalau dia buat laporan, maka kita juga akan buat laporan pula karena lebih dulu membuat kegaduhan di bandara, dia buat laporan di Polres, harusnya saya tadi ke Polres karena banyak kegiatan maka besok saya ke Polres," ucap Siswanto.




(mud/mud)


Hide Ads