Kalapas Rajabasa Luruskan soal Lokasi dan Penyebab Meninggalnya Prof Heriyandi

Lampung

Kalapas Rajabasa Luruskan soal Lokasi dan Penyebab Meninggalnya Prof Heriyandi

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Rabu, 04 Okt 2023 14:51 WIB
Jenazah Prof Heriyandi Terpidana Kasus Korupsi Unila disalatkan.
Foto: Tommy Saputra/detikcom
Bandar Lampung -

Lapas Rajabasa, Bandar Lampung membantah narapidana kasus korupsi Unila, Prof Heriyandi meninggal dunia di dalam lapas. Mereka mengatakan Heriyandi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I A Rajabasa Bandar Lampung, Saiful Sahri dalam keterangannya mengatakan, Heriyandi meninggal dunia pukul 08.35 WIB pada Rabu (4/10/2023) saat tengah dilakukan pertolongan di RS Bhayangkara Polda Lampung.

"Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atas nama Heriyandi meninggal dunia di RS Bhayangkara Polda Lampung saat dilakukan proses penanganan di UGD RS Bayangkara Polda Lampung dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 08.35 WIB," kata dia, Rabu (4/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangannya, Saiful juga membantah eks Wakil Rektor I Unila ini terjatuh saat tengah berolah raga tenis meja. Almarhum hanya menonton WBP lain bermain tenis meja.

"Yang bersangkutan sedang menonton WBP lainnya yang bermain tenis meja. Kemudian yang bersangkutan mengeluh nyeri dada di sebelah kiri kepada kawannya dan sempat meminum obat jantung yang biasa dikonsumsi," jelas Saiful.

ADVERTISEMENT

"Tidak lama dari itu, menurut teman-temannya, dia mengalami pingsan, lalu sekitar pukul 08.10 WIB mereka berinisiatif ke klinik di lapas untuk meminta pertolongan, kemudian tim medis menjemput ke kamar untuk dibawa ke klinik dan dilakukan pertolongan pertama dan pukul 08.20 WIB segera dirujuk ke Rumah Sakit Bayangkara Polda," sambungnya.

Sebelumnya, Sopian Sitepu selaku kuasa hukumnya mengatakan Heriyandi terjatuh ketika bermain tenis meja saat menjalani hukuman di Lapas Rajabasa, Bandar Lampung.

"Saya dapat kabar dia tengah bermain pingpong sebelum akhirnya terjatuh. Dia memaksa main tiga set, mungkin kelelahan akhirnya jatuh tak sadarkan diri," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu (4/10/2023).

Menurut Sopian, saat Prof Heriyandi terjatuh sempat diberikan pertolongan dan diminumkan obat. "Sempat ditolong oleh teman-temannya, sempat diberikan obat juga. Namun tidak tertolong," tuturnya.




(des/des)


Hide Ads