Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mencopot Rahmat Fadhillah Pohan dari jabatan Dirut PT Bank Sumut. Edy kemudian menyinggung masalah kejujuran di depan jajaran direksi dan ratusan pegawai Bank Sumut.
Gubsu Edy menyebutkan bahwa tidak ada yang perlu disombongkan dengan ketidakjujuran. Ia menekankan hal tersebut usai menyampaikan pencopotan Dirut Bank Sumut.
"Apa sih yang mau kita harap, apa dengan tidak jujur kita paling hebat di dunia ini. Atau kaya? Apa yang mau kita dapat," katanya saat memberikan pengarahan di gedung Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (5/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong jujur aja dulu. Kalau sudah bilang, hei anggotaku, jangan pergi. Jangan yang ngomong malah pergi," lanjutnya.
Kepada pegawai dan jajaran direksi Bank Sumut, Edy berpesan untuk mengedepankan perilaku jujur dalam menjalankan pekerjaan.
"Saya tidak mau tahu kalian mengurusi apa, jabatannya apa. Saya tak persoalkan, saya mau semua berjalan dengan baik. Kalian bersahabat di sini. Tapi harus ada yang jadi pemimpin dan kejujuran yang harus jadi prioritas. Jadi tahu diri," ujarnya.
Baca juga: Gubsu Edy Nonaktifkan Dirut Bank Sumut |
Menurut Edy, Bank Sumut harus dapat memastikan aliran keuangan dengan jelas dan tak boleh mempersulit bantuan-bantuan seperti CSR. Hal itu ia katakan sambil menyinggung Hadi Sucipto yang menjadi Plt Dirut Bank Sumut.
"Kalian mencari nasabah sebanyak-banyaknya. Dengan baik, diatur masyarakat itu. Dan pastikan tidak ada kebijakan saya sebagai pemimpin. Jangan sampai nanti, mana ini pak Hadi, Pak Hadi, kamu kirim uang ke tempat ku ya. Tanya, uang apa itu pak? Kalau CSR sudah ditentukan itu. Jangan lah CSR kau hambat-hambat, pendek umurmu nanti," kata Edy.
Tak hanya itu, Edy juga membongkar uneg-unegnya terkait ada yang mengatakan keinginan Bank Sumut untuk ikut ngetop seperti bank lainnya.
"Ada yang ngomong saya, saya diam ajalah. Ini saya keluarkan ya, ada yang bilang kalau kami (Bank Sumut) perlu ngetop, hanya gara-gara KUR. Kamu Bank Sumut tidak perlu ngetop, yang ngetopkan itu nasabah, nasabah itu juga rakyat saya. Perusahan-perusahaan yang ingin memperpanjang surat, saya suruh buka dulu Bank Sumut," tutupnya.
(astj/astj)