Gerindra Kecam Pernyataan Wawalkot Medan soal Waspadai Non Pribumi

Gerindra Kecam Pernyataan Wawalkot Medan soal Waspadai Non Pribumi

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 12 Apr 2023 16:20 WIB
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman (Nizar Aldi/detikSumut)
Aulia Rachman (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman meminta agar mewaspadai non pribumi karena diprediksi akan menjadi Wali Kota Medan 20 tahun mendatang. Gerindra Sumatera Utara kemudian mengecam pernyataan Aulia itu.

Sekretaris Gerindra Sumut, Sugiat Santoso mengatakan bagi Gerindra setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tidak boleh dibeda-bedakan.

"Ya bagi Partai Gerindra bahwa setiap warga negara yang sudah memiliki kewarganegaraan secara formal, tentu memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, tidak boleh dibeda-bedakan berdasarkan suku, agama, ras ataupun golongan," katanya kepada detikSumut, Rabu (12/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai dikotomi atau pembagian berdasarkan pribumi dan non pribumi tidak lah relevan. Apalagi jika seseorang itu sudah menjadi warga negara Indonesia.

"Oleh karena itu dikotomi antara pribumi dan non pribumi tidak relevan lagi, selama dia sudah menjadi warga negara Republik Indonesia," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sugiat menyebutkan secara kepartaian, Gerindra mengecam adanya pejabat negara yang masih melakukan pengkotak-kotakan seperti.

"Makanya kita mengecam pejabat negara yang masih mengotomikan persoalan itu," sebutnya.

Saat disinggung soal apakah ada langkah Gerindra untuk memanggil Aulia yang merupakan Wakil Ketua Gerindra Sumut, Sugiat menuturkan mereka mengecam statemen Aulia sebagai Wakil Wali Kota Medan. Kemudian, terkait dengan Aulia sebagai kader Gerindra, mereka akan mempertimbangkan untuk mengambil langkah lebih lanjut.

"Ya dia itu kan menyampaikannya sebagai Wakil Wali Kota, kita sebagai partai mengecam statemen Wakil Wali Kota Medan yang masih mendiskotomikan antara pribumi dan non pribumi, dia sebagai kader (Gerindra) nanti kita akan lihat lah perkembangannya kan," tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman meminta agar mewaspadai non pribumi di Kota Medan. Sebab, menurut analisanya 20 tahun ke depan Wali Kota Medan akan berasal dari non pribumi.

Menurut informasi yang diterima detikSumut, Aulia menyampaikan hal itu saat kegiatan buka bersama dengan tokoh-tokoh yang berasal dari Kabupaten Asahan di Kota Medan, Minggu (9/4/2023). Saat itu Aulia bercerita soal tata kelola keuangan daerah, kemudian dia mengatakan saat ini ada era pemusnahan peradaban.

"Saya lihat saat ini, kita sudah masuk dalam era pemusnahan peradaban, pemusnahan peradaban ini jangan main-main kita anggap," kata Aulia Rachman.

Aulia menyebutkan, dia mempunyai analisa jika 20 tahun lagi, Kota Medan akan dipimpin oleh orang non pribumi. Hal itu dapat terjadi jika tidak ada gebrakan untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Saya punya analisa, Medan ini 20 tahun yang akan datang kalau kita tidak menciptakan satu gebrakan baru, akan dikuasai oleh non pribumi untuk menjadi Wali Kota Medan, kita bisa lihat, ini yang saya analisa," sebutnya.

Dia menjelaskan bahwa analisa itu muncul karena Kota Medan merupakan kota yang multietnis. Saat ini menurut Aulia, tiga unsur pemusnahan peradaban tersebut sudah berjalan, yakni unsur keluarga, unsur pendidikan dan unsur tokoh.




(astj/astj)


Hide Ads