Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya sudah berupaya untuk memperbaiki jalan rusak di Sumut sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang untuk mengeceknya. Edy mengatakan salah satu upaya yang mereka lakukan adalah menambah anggaran perbaikan jalan.
Hal ini disampaikan Edy melalui akun Instagram miliknya seperti dilihat, Kamis (18/5/2023). Dalam unggahannya itu, Edy awalnya menyampaikan soal perbaikan jalan di Sumut merupakan prioritas bagi Pemprov Sumut.
"Mewujudkan jalan yang layak bagi masyarakat Sumatera Utara sejak lama menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara karena kita menyadari betul betapa pentingnya akses jalan yang layak dalam mendukung kemajuan ekonomi di Sumut," kata Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Edy menyebut sudah mengambil langkah untuk memperbaiki jalan-jalan rusak yang ada. Salah satu langkahnya adalah membuat program perbaikan jalan dan jembatan dengan dengan anggaran tahun jamak (multi years).
"Oleh karena itulah, kita berinisiatif mengusung program multiyears pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 450 km di beberapa kabupaten/kota se Sumatera Utara dengan nilai anggaran Rp 2,7 Trilyun dengan estimasi waktu pengerjaan yang dibagi selama 3 tahun yang sudah dimulai di tahun 2022 lalu setelah kita melewati masa pandemi COVID-19," sebutnya.
Kemudian, Edy menyebut kunjungan Presiden Jokowi ke Sumut merupakan dukungan dari pemerintah pusat untuk Sumut mewujudkan jalan yang layak bagi masyarakat.
Setelah itu, barulah Edy menyinggung soal dana bagi hasil (DBH) perkebunan sawit dari pemerintah pusat. Edy mengatakan, mereka memperjuangkan penambahan DBH itu agar adanya anggaran tambahan untuk memperbaiki jalan di Sumut.
"Segala upaya kita lakukan demi mewujudkan misi ini, termasuk memperjuangkan dana bagi hasil (DBH) perkebunan sawit yang lebih berkeadilan agar bisa dimaksimalkan untuk membangun jalan yang layak di Sumut, terutama pada akses-akses distribusi logistik yang didominasi oleh komoditas sawit," jelas Edy.
Seperti diketahui, jalan rusak di Sumut menjadi salah satu yang disorot oleh Presiden Jokowi. Bahkan, Presiden Jokowi turun langsung untuk mengecek kondisi jalan rusak tersebut.
Jalan rusak yang ditinjau Jokowi itu berada di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Jokowi pun berjanji akan memperbaiki jalan rusak itu paling lama Juli mendatang.
"Ini ada 13 km (jalan rusak), kemudian yang menuju ke Tanjung Ledong ada 17 km dengan keadaan rusak. Ini yang akan segera kita perbaiki dengan mulai perbaikan di lapangan paling lambat Juli," ujar Jokowi di Labura, Rabu (17/5).
(afb/afb)