Pimpinan Padepokan Sendang Sejagadt, Mamas Karyo, mengklarifikasi soal video viral wanita jadi imam salat yang dibuatnya. Karyo pun meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan atas video itu.
Menurut dia, video viral itu tidak menampilkan video utuh yang dibuatnya. Potongan video itu diambil dari film berseri yang dibuatnya.
"Saya klarifikasi terkait video yang viral, dimana mereka memotong-motong video yang kami buat. Yang mana aslinya ada di channel kami. Dan sengaja, kami buat itu untuk perfilman atau pun dalam arti kata sinetron berseri," kata Karyo di dalam video itu seperti dilihat detikSumut Senin (3/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu detikSumut peroleh dari Kasat Intel Polres Langkat, AKP M Syarif Ginting. Video itu berdurasi 04.16 menit dan tayang di akun YouTube @Gubes Mamaz Karyo. Terlihat dalam video itu diisi oleh lima orang yang dipandu oleh seorang pria mengaku bernama Masmas Karyo.
Lebih lanjut, Mas Karyo mengatakan film itu dibuat untuk menyampaikan kepada umat Islam agar tidak mudah terpengaruh dengan ponpes yang memakai kata-kata Islami, memakai ayat-ayat Allah, namun manipulatif.
"Makanya itu saya buat untuk edukasi dan pelajaran. Film itu dibuat khusus untuk kami, yakni (sebagai) hiburan. Karena kategori yang kami buat adalah hiburan dan bisa diambil edukasi dan pelajarannya," ucapnya.
"Dan sangat saya sayangkan dunia media sosial yang sudah memotong-motong video kami hingga diciptakannya sebuah kata-kata yang nyeleneh. Jujur saya merasa sedikit beban. Karena mereka tidak memberikan link aslinya," sambungnya.
Ia pun menjelaskan dalam film itu menggambarkan ada sebuah ponpes bernama Al Kafiyah yang mengandung ajaran sesat. Yakni, mencari orang, mempengaruhi dengan ilmu-ilmu sihir agar jemaah muda terpengaruh.
Di antaranya, ada ajaran dosa bisa dihapus. Menurutnya hal itu sengaja ditampilkan agar orang awam dapat berhati-hati. Ia pun berpesan agar terhindar dari hal semacam itu dengan menjaga iman, menegakkan salat, hingga memperbanyak ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
"Kami minta maaf karena keteledoran dan keserakahan sosial media yang memotong-motong. Itu bukan saya perintah. Tapi mereka sendiri yang coba mencari uang. Sedangkan saya sendiri, akan tetap mengajarkan dan memberikan contoh baik kepada umat," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, satu video yang menunjukkan seorang wanita menjadi imam salat beredar di media sosial. Video itu membuat menjadi heboh karena ada pria yang menjadi makmum dari wanita itu.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Sabtu (1/7), tampak ada sejumlah orang yang tengah menirukan gerakan salat. Ada laki-laki dan perempuan yang menirukan gerakan salat itu.
(astj/astj)