Duduk Perkara Mahasiswa UIN Bukittinggi Tolak Kedatangan Gubernur Sumbar

Round Up

Duduk Perkara Mahasiswa UIN Bukittinggi Tolak Kedatangan Gubernur Sumbar

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 23 Agu 2023 08:45 WIB
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah
Gubernur Sumbar Mahyeldi (Dok. Pemprov Sumbar)
Bukittinggi -

Presma Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Ahmad Zaki, berorasi menolak kedatangan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi. Kedatangan Ketua DPW PKS Sumbar ke UIN Bukittinggi untuk memberikan materi tentang pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK).

Karena ada penolakan itu Mahyeldi batal berbicara di depan ribuan mahasiswa baru UIN Bukittinggi. Kegiatan sendiri dimulai di Kampus UIN Bukittinggi Selasa (22/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ahmad Zaki bercerita bahwa sedari awal telah mempersiapkan kegiatan penolakan Mahyeldi. "Kami sudah mengkonsepkan, gubernur datang kami langsung menurunkan spanduk tentang menolak keras gubernur datang di sini. Kami meminta dia keluar dari ruangan PBAK ini. Karena kami sangat mengutuk keras semua tindakan yang terjadi saat demo masyarakat Air Bangis di Padang," ujarnya ketika dikonfirmasi detikSumut, Selasa (22/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zaki mengatakan situasi sempat memanas ketika dia berorasi menyampaikan penolakan terhadap Mahyeldi. Bahkan dia sempat diturunkan paksa oleh pimpinan kampus, satpam dan ajudan Gubernur Sumbar.

"Gubernur diam saja, cuma pimpinan, satpam dan ajudan menyuruh saya berhenti. Saat saya bicara mikrofon dimatikan. Namun setelah mendapatkan penolakan dia langsung pergi. Untuk Gubernur di lokasi ada selama hampir setengah jam," jelasnya.

ADVERTISEMENT

PBAK UIN Bukittinggi di hari pertama ini, kata dia, tetap dilanjutkan usai Gubernur Mahyeldi meninggal lokasi.

Rektor Pertanyakan Alasan Mahasiswa Tolak Kedatangan Mahyeldi

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Ridha Ahida, mempertanyakan sikap dari Ahmad Zaki mahasiswa yang menolak kedatangan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi. Bahkan Ridha sempat memarahi Ahmad Zaki atas ulahnya itu.

Ridha juga menjelaskan, kedatangan Mahyeldi ke UIN Bukittinggi sebagai kapasitas dia sebagai Gubernur Sumbar. Dia berharap dari kedatangan itu akan berdampak besar bagi pertumbuhan UIN Bukitinggi.

"Kedatangan dia (Mahyeldi) agar bisa mahasiswa merasa bangga dengan kampus yang bisa mendatangkan Gubernur. Ingin kita kan mendatangkan Gubernur, hanya itu. Tidak ada MOU dan masalah Air Bangis. Saya cuma tidak terima tamu kita yang dipermalukan," kata Ridha saat menyemprot Ahmad Zaki melalui video yang beredar Kamis seperti dilihat Rabu (23/8/2023). detikSumut sudah mendapat izin dari Zaki untuk mengutip isi video itu.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Dijelaskan Ridha, Mahyeldi datang ke UIN Bukittinggi hanya untuk membuka PBAK secara resmi. Namun karena ada agenda lain, Mahyeldi dialihkan mengisi materi pada PBAK. Ridha menyayangkan sikap Zaki yang seolah menghakimi Gubernur Sumbar.

"Gubernur sebenarnya pagi akan membuka acara, karena paginya dia ada acara, makanya dia mengisi materi. Kamu belum mendengarkan materi yang akan diberikan gubernur, kenapa langsung dihakimi," ungkapnya.

Kepada Ridha, Ahmad Zaki pun menjelaskan alasan menolak kedatangan Mahyeldi. Zaki menyebut selama demo yang diadakan masyarakat Air Bangis di Padang selama 5 hari Gubernur Sumbar enggan menemui peserta aksi. Namun saat PBAK yang diakan UIN Bukittinggi ia bersedia hadir.

"Kami selama 5 hari di Padang berjuang dengan masyarakat Air Bangis dia tidak mau datang. Namun di sini ketika dikasi panggung dia mau datang. Dia juga orang yang mengusung isu proyek strategis itu, berapa banyak orang yang tertindas sama dia," kata Zaki.

Lebih lanjut, Zaki merasa perjuangan ia bersama masyarakat Air Bangis terasa sia-sia setelah kedatangan Mahyeldi ke UIN Bukittinggi. Ia menilai kedatangan Mahyeldi ke UIN Bukittinggi seolah memperlihatkan ia pro dengan masyarakat. Selain itu, lanjut Zaki, ketua DPW PKS Sumbar itu bisa datang ke UIN Bukitinggi setelah semua permasalahan Air Bangis terselesaikan.

"Kekecewaan kami memuncak setelah di rundown acara ada gubernur yang belum menyelesaikan permasalahan hadir di sini," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Mahyeldi soal SD-SMP Negeri/Swasta Wajib Gratis: Harus Dilaksanakan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads