Pelajar Tendang Nenek di Tapsel, Polisi Koordinasi dengan Bapas

Pelajar Tendang Nenek di Tapsel, Polisi Koordinasi dengan Bapas

Datuk Haris Molana - detikSumut
Minggu, 20 Nov 2022 14:30 WIB
Tapanuli Selatan -

Polisi menangkap enam orang pelajar yang viral menendang seorang nenek hingga tersungkur di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut). Setelah diamankan, pihak polisi pun bakal berkoordinasi dengan pihak Balai Permasyarakatan (Bapas) terkait pemeriksaan lanjutan terhadap para pelaku.

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan pihak Bapas untuk proses pemeriksaan lebih lanjut dalam perlengkapan berkas perkara. Karena, mereka masih berstatus di bawah umur.

"Sesuai dengan ketentuan kita harus didampingi oleh Bapas terkait dengan penanganan para pelaku di bawah umur," ujar Imam, Minggu (20/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, sambil melengkapi berkas-berkas pihaknya juga telah mengundang para orang tua pelajar itu, kepala desa dan tokoh adat di mana tempat mereka tinggal. Kemudian juga mengundang kepala sekolah tempat mereka bersekolah dan kepala cabang dinas pendidikan Provinsi Sumut. Tujuannya agar-agar itu diberikan pembinaan.

"Untuk kami bermohon kepada orang tua ataupun para tokoh adat,pihak sekolah, pihak pendidikan untuk sama-sama melaksanakan pembinaan. Dari orang tua juga memberikan karakter yang baik, dari pihak sekolah untuk sambil kita berproses penanganan perkara, kelengkapan berkas perkara, dari pihak sekolah juga berikan pembinaan secara sosial maupun pemberian sanksi sesuai kategori pelanggaran yang dilakukan dari masing masing para pelaku dalam video," ujar Imam.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, keenam pelaku masih diperiksa di Polres Tapsel. Apabila hari ini, belum selesai proses pemeriksaan maka diserahkan ke pihak keluarga untuk diawasi serta dilakukan pembinaan.

"Apabila hari ini belum selesai dalam proses pemeriksaan kami serahkan kepada pihak orang tua untuk melaksanakan pengawasan dan pembinaan dan juga pihak sekolah sehingga para pelaku juga masih bisa melakukan aktivitas pendidikan kalau pun tidak diberikan sanksi oleh pihak sekolah sekaligus juga kami nanti berkoordinasi dengan Bapas terkait dengan penanganan baik dalam pemeriksaan maupun dalam penanganan selanjutnya," ujar Imam.

Untuk diketahui aksi pelajar berseragam pramuka menendang seorang wanita tua viral di media sosial (medsos). Polisi pun lalu menangkap para pelakunya.

Dilihat detikSumut, Minggu (20/11/2022), dalam video itu terlihat ada sejumlah pelajar berpakaian pramuka dengan mengendarai sepeda motor. Mereka lalu mendekati seorang nenek di pinggir jalan. Kemudian, salah satu di antara mereka turun dan menendang wanita nenek tersebut.

Setelah tersungkur jatuh, nenek itu seperti berteriak meminta tolong sembari berjalan pergi dari para pelajar tersebut. Sementara para pelajar itu langsung beranjak pergi meninggalkan lokasi dengan sepeda motornya.

Setelah aksi itu viral, polisi melakukan penyelidikan. Polisi pun menangkap enam orang terkait peristiwa itu.

"Enam orang (diamankan), yang di video menendang itu ada lima terlihat dalam video yang video pemukulan dengan kayu ada empat pelaku yang dalam video namun kalau digabungkan hanya enam pelaku dari kedua kejadian," ucap Imam.

(dhm/afb)


Hide Ads