
Bre Redana hingga Arahmaiani Sentil Posisi Kebudayaan di Mata Penguasa
Dalam sebuah acara diskusi kebudayaan yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, sejumlah budayawan dan seniman berkumpul.
Dalam sebuah acara diskusi kebudayaan yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, sejumlah budayawan dan seniman berkumpul.
Tiba pekan terakhir dari pameran yang menampilkan karya-karya Arahmaiani, Lee Mingwei hingga On Kawara, yuk segera ke Museum MACAN lagi!
Seniman Arahmaiani kerap mengeksplorasi isu-isu sosial yang terjadi di sekitarnya. Termasuk project 'bendera' yang dimulainya sejak 2006 silam.
Karya instalasi dan performans Arahmaiani kerap menyiratkan pesan keberagaman dan persamaan. Aktivisme seni Arahmaiani juga merespons keadaan sosial.
Karya-karyanya kerap dicap 'ngawur' dan tak sesuai dengan kaidah pembelajaran seni rupa pada umumnya. Ia belajar dari perjalanan berkeliling ke berbagai negara.
Sederet cerita mengenai sosok seniman kelahiran Bandung, Arahmaiani, tak akan habis dalam buku. Ia dikenal sebagai perintis seni performans di Asia Tenggara.
Museum MACAN Jakarta membuka pameran ketiga yang kali ini menghadirkan 3 seniman Asia. Siapa saja dan bagaimana karya-karyanya? Yuk, diintip!
Arahmaiani tak menyangka salah satu karya yang pernah dijual kepada sahabatnya di Thailand akhirnya 'pulang' ke Indonesia dan menjadi koleksi Museum MACAN.
Sukses memamerkan 90 koleksi dari filantropi Haryanto Adikoesoemo dan karya retrospektif Yayoi Kusama, Museum MACAN mempersembahkan karya dari 3 seniman Asia.
November mendatang, Museum MACAN akan menghadirkan karya-karya konseptual dari tiga seniman kenamaan asal Asia yang bakal dibuka di ultah pertama museum.