
Mahasiswa Diamankan karena Bawa Batu-Besi Saat Demo di DPRD Bengkulu
Sejumlah mahasiswa di Bengkulu diamankan polisi karena kedapatan membawa batu dan besi saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu.
Sejumlah mahasiswa di Bengkulu diamankan polisi karena kedapatan membawa batu dan besi saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu.
Mahasiswa Bengkulu akan unjuk rasa di DPRD hari ini. 1.000 personil gabungan TNI dan polisi disiagakan untuk menjaga keamanan dan mencegah perusakan.
DPRD Bengkulu melakukan penebalan keamanan dalam gedung saat unjuk rasa demo besok. Penebalan dengan meminta bantuan dari satpol pp dan sekurity yang ada.
Warga di Bengkulu dihebohkan dengan beredarnya pesan singkat di group WhatshApp agar tidak membawa kendaraan karena akan ada aksi demo.
Sebanyak 10 polisi terluka saat terjadi unjuk rasa di DPRD Provisi Bengkulu. Dalam aksi itu, petugas mengamankan tujuh mahasiswa diduga sebagai pemicu kerusuhan
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Bengkulu berakhir ricuh, massa merusak pagar dan membakar ban. Mereka menuntut keadilan dan reformasi kebijakan pemerintah.
Polres Lebong memeriksa pihak bertanggung jawab dapur MBG setelah 456 siswa dan guru keracunan. Investigasi fokus pada prosedur dan kepatuhan.
Kejati Bengkulu kembali menetapkan tersangka baru kasus fasilitas kredit rugikan negara Rp 119 miliar. Kedua tersangka merupakan pemilik dan direktur perusahaan
Dapur MBG di Lebong, Bengkulu, yang diduga menjadi penyebab ratusan siswa ditutup sementara. Dapur MBG itu ditutup Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Sebanyak 283 pelajar dari tingkat PAUD hingga SMP di Lebong, Bengkulu, diduga keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG).