
Giliran Ketua DPRD NTB Diperiksa Kejati Soal Uang 'Siluman' Anggaran Pokir
Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda, diperiksa Kejati NTB terkait dugaan korupsi uang 'siluman' dalam pengelolaan Anggaran Pokir 2025.
Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda, diperiksa Kejati NTB terkait dugaan korupsi uang 'siluman' dalam pengelolaan Anggaran Pokir 2025.
DPRD NTB setujui RPJMD 2025-2029 dengan catatan. Pembangunan harus nyata, fokus pada pengentasan kemiskinan, dan penguatan sektor pariwisata.
Penyelidikan kasus korupsi Anggaran Pokir 2025 DPRD NTB berlanjut. Kejati NTB periksa sepuluh orang, termasuk anggota dewan dan istri mantan bupati.
Nanik Suryatiningsih, istri mantan Bupati Lobar, diperiksa Kejati NTB terkait dugaan korupsi anggaran Pokir 2025. Dia datang atas inisiatif sendiri.
Anggota DPRD NTB, Sudirsah Sujanto, mendesak audit PT Gerbang NTB Emas karena nihil dividen. Gubernur Iqbal janjikan perombakan total pengelolaan BUMD ini.
DPRD NTB setujui Ranperda pertanggungjawaban APBD 2024 dengan surplus Rp 96,5 miliar. Gubernur Iqbal berkomitmen menindaklanjuti rekomendasi DPRD.
Pemeriksaan dugaan korupsi anggaran pokir 2025 DPRD NTB berlanjut. Dua wakil ketua DPRD diperiksa Kejati NTB terkait dana 'siluman' yang mencuat.
Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie, menanggapi dugaan korupsi dana Pokir 2025. Ia membantah tuduhan bagi-bagi uang dan menyerahkan proses hukum kepada fakta.
Uang 'siluman' diduga mengalir di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Anggota DPRD NTB Indra Jaya Usman diperiksa Kejaksaan Tinggi NTB terkait dugaan korupsi penyerahan dan pengelolaan anggaran Pokir tahun 2025.