
KPAI Apresiasi Polda Metro dalam Penanganan Pelajar Terlibat Demo DPR
KPAI mengapresiasi Polda Metro Jaya atas penanganan ratusan pelajar dalam demo. Namun, banyak pelajar terprovokasi media sosial, merampas waktu belajar mereka.
KPAI mengapresiasi Polda Metro Jaya atas penanganan ratusan pelajar dalam demo. Namun, banyak pelajar terprovokasi media sosial, merampas waktu belajar mereka.
Sejumlah pelajar diamankan polisi setelah ikut demonstrasi di depan DPR/MPR/DPD RI. Pelajar ikut aksi itu karena terpengaruh informasi dari TikTok.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut mengawal pengamanan sejumlah pelajar yang terlibat demonstrasi di DPR.
Polda Metro Jaya memulangkan 196 pelajar yang terlibat demo. Penanganan terhadap pelajar ini dilakukan bersama KPAI dan Dinsos untuk melindungi kelompok rentan.
KPAI mengungkap banyak pelajar ikut demo di DPR/MPR/DPD karena terpengaruh informasi dari TikTok. Ada juga mereka yang ikut-ikutan karena diajak teman.
KPAI memantau kasus dugaan pemerkosaan anak tiri 14 tahun di Jakarta. Mereka mendesak hukuman berat bagi pelaku.
KPAI menyebut pemerintah harus memblokir game Roblox jika pengelola game mengabaikan hak-hak anak dan menjadikan anak sebagai korban kekerasan-eksploitasi.
KPAI menyoroti kasus seorang remaja 15 tahun jadi korban eksploitasi seksual di sebuah bar di Jakarta Barat. KPAI minta kasus itu diusut hingga ke akar-akarnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian, mendukung pelarangan Roblox untuk anak-anak. Ia menyoroti dampak negatif game kekerasan pada perilaku anak.
KPAI menerima 973 aduan terkait kekerasan pada anak periode Januari-Juli 2025. Sebesar 63% aduan terkait permasalahan keluarga dan pengasuhan.