
Anak Sering Konsumsi Susu Kental Manis? Begini Dampaknya Jika Berlebihan
Susu kental manis (SKM) adalah susu sapi yang airnya dihilangkan dan ditambahkan gula. SKM mengandung banyak gula yang berbahaya jika dikonsumsi berlebih.
Susu kental manis (SKM) adalah susu sapi yang airnya dihilangkan dan ditambahkan gula. SKM mengandung banyak gula yang berbahaya jika dikonsumsi berlebih.
Susu kental manis (SKM) memang berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan, terutama pada anak. Namun, dengan takaran tertentu anak tetap boleh mengonsumsinya.
Susu kental manis sudah tidak dikategorikan lagi sebagai produk susu oleh BPOM. Namun, masih ada saja orang tua yang percaya bahwa SKM adalah susu.
Berdasarkan penelitian terbaru, banyak anak-anak yang mengalami rasa kecanduan mengonsumsi SKM. Namun, SKM tak memiliki kandungan zat adiktif.
Beberapa orang tua dilaporkan masih memberikan susu kental manis untuk anak. Dampaknya anak bisa kekurangan gizi meski mungkin tampak gemuk atau obesitas.
Studi oleh PP Aisyiyah dan YAICI menemukan 12 persen dari 1835 anak berusia 0-5 tahun mengalami gizi buruk. Susu Kental Manis (SKM) disebut jadi penyebabnya.
Sudah ada sejak berpuluh tahun yang lalu, Muslimat NU meminta agar iklan SKM sebagai susu untuk dihapuskan.
Susu Kental Manis (SKM) sempat jadi polemik karena disebut bukan susu. BPOM pun meluruskan hal ini dalam peraturan terbaru.
Pesan kesehatan berupa risiko penyakit tidak menular (PTM) bila mengonsumsi gula, garam, dan lemak yang terlalu tinggi pada pangan olahan.
Polemik Susu Kental Manis (SKM) seperti tidak ada habisnya. Tapi di balik hal tersebut warganet selalu temukan cara untuk rileks menghadapinya dengan canda.